“Mimpi aku, satu saat nanti aku menjadi juara dunia tinju,” kaja Jansen Hebi yang diketahui saat ini sebagai raja KO Indonesia dengan julukan MARAPU saat ngobrol santai di pantai Pada Dita selepas sesi latihan pagi yang menjadi tangggung jawabnya.
Siang nanti kata Hebi “MARAPU”, dirinya akan memberikan laporan terhadap manager dan pelatihnya Bung Vicky Pramana Putra di Jakarta tetang latihan apa saja yang dilakukan pagi ini dan akan mendengar masukan serta mendapatkan arahan pelatih untuk sesi latihan berikutnya.
Kata Jansen, ini sudah jadi makanan sehari-hari aku baik saat berada di sasana WSBC daerah bernaungnya maupun saat dirinya sedang diluar kota maupun berlibur di rumah keluarga di Kalu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, berlatih dan berlatih.
Rebut Gelar Pemenang Kelas Ringan WBC ASia
Jansen Hebi “MARAPU”, baru saja merebut juara Asia WBC ABCO Interim Silver Kelas Welter dari juara bertahan asal Thailand Phuttiphon Rakoon dengan kemenangan Technical Knockout (TKO) di ronde kesembilan pada lomba di Cilandak Town Square. Dari kemenangan ini Jansen Hebi “MARAPU” menyandang gelar juara WBC ABCO Silver kelas ringan.
Untuk hingga di tahap ini kata Jansen Hebi “MARAPU” jalannya berliku, dan tak mudah, dibutuhan kerja keras tiap-tiap harinya.
Pelatih Tinju Jadi Saksi Hidup
Salah satu saksi hidup perjalalanan karir Hebi “MARAPU” ialah pelatih sekalian manajer sasana tinju Blazer di Waingapu, Sumba Timur, Yonard Piter Diki Dao yang biasa di panggil Om Ardi.
Om Ardi mengatakan, sejak permulaan Hebi “MARAPU” tenar disilin berlatih dan sungguh-sungguh mencintai tinju.
“Semasih kelas 3 SMP Jansen sudah berlatih tinju dibawah nasihat aku ( Om Ardi ) di sasana Blazer Waingapu, sudah nampak talenta tinju, ada nakalnya juga seperti layaknya anak seusianya, sekiranya di ring brutal, tak berkeinginan tahu kawan atau lawan ia hantam saja,” jelas Om Ardi.
Masih kata Om Ardi, “Ini sebagian prestasi Jansen saat SMA dan kuliha di Kupang, saat masih junior Jansen juara di Kejurda di Sumba Barat Daya, di Soe Timor Tengah Selatan dan juga juara Wali Kota Cup di Kupang, Jansen pernah Pemenang Menpora Cup di Kupang, aku lupa tahun berapa dan di kelas apa, namun benar ia juara di kejuaraan yang aku sebutkan.” Ardi meneruskan pejelsannya dengan mengatakan Jansen sungguh-sungguh disiplin berlatih tinju.
Setelah menjadi juara Asia di kelas ringan, jansen diminta oleh pelatih dan manajernya untuk menemani pulang ke Waingapu kedua orang tuanya yang ikut menyaksikan dirinya merebut juara Asia barusan di Jakarta, sekalian kesempatan Jansen berlibur dan bersua sanak saudaranya.
Disiplin
Saya mengamati sendiri bagaimana Jansen Hebi “Marapu” konsisten disiplin berlatih tinju meski disaat libur. Satu petang aku mengajaknya untuk berlatih di ketinggian Waingapu di sekitar daerah leter S, kami bermufakat akan ketemu di sekitar tugu selamat datang ke Waingapu dari arah Waikabubak ( sekira 7 KM dari Waingapu), dan benar saja pk. 14.30 WITA hari itu Jansen sudah berlari dari rumahnya di Kalu ke arah tugu selamat datang di Waingapu di KM 7, sesudah itu baru kita bersama dengan kendaraan menuju daerah leter s sekitar 14 KM dari Waingapu dan saat sesi latihan Jansen berlatih keras dengan sebagian petinju muda.