Awal Karir Tinju Daud Yordan

Pada tahun 1996, ketika Daud berusia 9 tahun, Damianus yang menjadi juara regional memutuskan untuk mengajak adiknya melanjutkan perjalanannya sebagai petinju. Damianus mengundang Daud karena melihat potensi besar yang dimiliki adiknya di dunia tinju.

Sebelum mengajak Daud pindah dari Ketapang ke Pontianak, Damianus meminta izin sekaligus nasehat dari orang tuanya, Hermanus Lay Tjun dan Nathalia. Berbekal restu orang tuanya, Damianus mempercayakan dan melatih pelatih asal Kuba, Carlos Jesus Renate.

Pada usia 13 tahun, saat masih menjadi instruktur tinju, karir Daud mulai terlihat, setelah memenangkan beberapa kejuaraan tinju amatir nasional. Saat itu, Damianus lebih fokus pada adiknya daripada komunitas.

Setelah sembilan tahun David berkiprah di dunia amatir, Damianus mengajaknya pindah ke kelas profesional. Usulan ini disampaikan Damianus mengingat sulitnya mendapatkan pekerjaan di tingkat provinsi Pontianak.

dhammasociety.org

Daud “Cino” Yordan yakni petinju profesional Indonesia. Daud Yordan yakni petinju Indonesia yang menjadi pemenang dunia dua kali versi badan tinju IBO, ia pemenang pada kelas featherweight dan lightweight pada masa yang berbeda. hingga tahun 2016 ia pemegang sabuk WBO Asia Pasifik kelas ringan (61,2 kilogram).

Berikut Biodata  Daud yordan :

Nama Komplit : Daud Yordan
Nama panggilan : Cino
Tinggi : 5 ft. 7 in. (170 cm.)
Lahir : 10 Juni 1987 (usia 34)
Daerah Lahir : Simpang Dua, Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia
Sikap : Orthodox

Catatan tinju :

Sempurna pertengkaran : 45
Menang : 40
Menang oleh KO : 28
Kalah : 4
Imbang : 0
Tanpa kontes : 1

Kecuali dirinya, kakak dan adik Daud juga berkecimpung di dunia tinju, yakni :

Damianus Yordan (kakak), mantan petinju nasional amatir dan profesional, sekarang sebagai pelatih Daud

Petrus Yordan (kakak), mantan petinju profesional, telah pensiun.

Yohanes Yordan (adik), mantan petinju amatir dan profesional, sekarang telah pensiun dari tinju, karena menjadi polisi.

Dikala masih sebagai petinju muda usia, Daud yang memiliki pukulan keras dan beradu tanding di kelas bulu, digadang-gadang sebagai pemenang dunia masa depan dari Indonesia, dan telah seringkali media di Indonesia mengulas Chris John, pemenang dunia kelas bulu WBA, supaya memberikan kans beradu tanding kepada Daud Yordan.